Luar biasa! Sebutan itu layak diberikan kepada Aaliyah Yoong Hanifah. Bocah berusia delapan tahun dari Malaysia itu merupakan atlet termuda di kawasan Asia Tenggara yang mencetak sejarah setelah mendapat mendali emas dari cabang ski air SEA Games di Jakarta, Kamis (17/11).
Aaliyah meraih emas di final perlombaan puteri di Danau Jakabaring di Palembang, tuan rumah bersama event itu bersama Jakarta, setelah mengalahkan saingan utamanya berusia 34 tahun. Dilahirkan 16 Juli 2003, bocah itu menarik perhatian para penonton. Apalagi terlebih setelah mengalahkan saingannya yang jauh lebih dewasa.
"Saya amat percaya diri sepanjang pertandingan," kata Aaliyah. "Saya nyaris kehilangan keseimbangan pada putaran pertama, tetapi saya dengan cepat menguasai diri saya." Ia lolos mengikuti SEA Games setelah menang pada perlombaan kejuaraan Asia di bawah usia 17 tahun bulan lalu.
Ayahnya, Yoong Hanifah, mengatakan tidak memaksaputerinya tetapi anaknya amat keras hati. "Ia masih anak-anak. Kami tidak ingin ia mengalami tekanan, tetapi ternyata ia menikmatinya dalam latihan. Ia seperti kecanduan dengan olahraga hobinya itu," katanya. Aaliyah mulai latihan ski air pada usia lima tahun.
Kalau ia merupakan atlet termuda yang meraih medali, ada pula atlet tertua meraih medali. Nenek berusia 76 tahun dari Singapura, meraih medali perak dalam cabang bridge, atlet tertua yang naik podium dalam kompetisi itu.
Lai Chun Ng, yang usianya lebih tua dari event SEA Games, merupakan anggota kontingen bridge negaranya yang berada di urutan kedua pada cabang bridge. Pensiunan guru itu meraih medali perak pada nomor puteri berpasangan, Senin lalu. Namun, ia gagal meraih bonus besar yang dijanjikan negaranya bagi peraih medali emas.
Aaliyah meraih emas di final perlombaan puteri di Danau Jakabaring di Palembang, tuan rumah bersama event itu bersama Jakarta, setelah mengalahkan saingan utamanya berusia 34 tahun. Dilahirkan 16 Juli 2003, bocah itu menarik perhatian para penonton. Apalagi terlebih setelah mengalahkan saingannya yang jauh lebih dewasa.
"Saya amat percaya diri sepanjang pertandingan," kata Aaliyah. "Saya nyaris kehilangan keseimbangan pada putaran pertama, tetapi saya dengan cepat menguasai diri saya." Ia lolos mengikuti SEA Games setelah menang pada perlombaan kejuaraan Asia di bawah usia 17 tahun bulan lalu.
Ayahnya, Yoong Hanifah, mengatakan tidak memaksaputerinya tetapi anaknya amat keras hati. "Ia masih anak-anak. Kami tidak ingin ia mengalami tekanan, tetapi ternyata ia menikmatinya dalam latihan. Ia seperti kecanduan dengan olahraga hobinya itu," katanya. Aaliyah mulai latihan ski air pada usia lima tahun.
Kalau ia merupakan atlet termuda yang meraih medali, ada pula atlet tertua meraih medali. Nenek berusia 76 tahun dari Singapura, meraih medali perak dalam cabang bridge, atlet tertua yang naik podium dalam kompetisi itu.
Lai Chun Ng, yang usianya lebih tua dari event SEA Games, merupakan anggota kontingen bridge negaranya yang berada di urutan kedua pada cabang bridge. Pensiunan guru itu meraih medali perak pada nomor puteri berpasangan, Senin lalu. Namun, ia gagal meraih bonus besar yang dijanjikan negaranya bagi peraih medali emas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar