Jakarta - Singapura tengah dilanda wabah penyakit tangan, kaki dan mulut atau hand, foot and mouth disease (HFMD). Bahkan saat ini kasusnya terus merebak dengan cepat di Singapura.
Jumlah penderita sejauh ini bahkan telah melampaui jumlah kasus tahun lalu. Akibatnya, sebuah sekolah Taman Kanak-kanak (TK) diliburkan dan dua tempat penitipan anak dalam pengawasan. Demikian seperti diberitakan harian Singapura, Straits Times, Sabtu (14/8/2010).
Pekan lalu saja, lebih dari 900 anak di seluruh Singapura terinfeksi penyakit yang juga dikenal sebagai Flu Singapura tersebut. Ini berarti tahun ini telah tercatat total 18.007 kasus. Angka ini 67 persen lebih tinggi dari jumlah anak yang terinfeksi pada kurun waktu yang sama tahun lalu.
Jumlah kasus HFMD berada di atau melampaui level berbahaya selama enam bulan terakhir berturut-turut. Dalam tujuh pekan terakhir, jumlah kasus bahkan telah melewati level epidemi sebanyak 679 kasus per minggu.
Saat ini yang paling dicemaskan adalah jumlah anak yang terkena virus HFMD dari strain yang lebih berbahaya: enterovirus 71 (EV71), yang bisa menyebabkan kerusakan otak atau bahkan menimbulkan kematian.
Bulan lalu, penyakit HFMD pada 12 persen pasien disebabkan oleh virus EV71. Namun untunglah, dari 233 anak yang dirawat di rumah sakit karena HFMD sejak awal tahun ini, tak ada yang sampai mengalami komplikasi serius.
Karena penyakit ini umumnya menyerang anak-anak, pemerintah Singapura mewajibkan penutupan TK atau pusat-pusat penitipan anak selama 10 hari jika setidaknya 16 anak atau 23 persen murid jatuh sakit dalam periode 24 hari.
Penularan HFMD adalah melalui kontak langsung dengan air liur, lendir hidung, kotoran dan ruam-ruam dari penderita. Penyakit menular yang disebabkan oleh virus ini biasanya menyerang anak-anak di bawah usia 10 tahun.
Masa inkubasi atau waktu yang diperlukan sejak infeksi hingga muncul gejala adalah sekitar tiga sampai enam hari. Gejala penyakit tersebut adalah demam, radang pada mulut dan munculnya bercak-bercak merah berisi air pada kulit.
Penyakit ini umumnya diawali dengan demam ringan, penurunan nafsu makan, rasa tidak enak badan dan kadang disertai radang tenggorokan. Pasien yang menderita penyakit tersebut dapat sembuh setelah menjalani pengobatan intensif selama 7-10 hari.
Rita Uli Hutapea - detikNews
sumber:http://www.detiknews.com/read/2010/08/14/112510/1420376/10/wabah-penyakit-tangan-kaki-dan-mulut-merebak-cepat-di-singapura
Jumlah penderita sejauh ini bahkan telah melampaui jumlah kasus tahun lalu. Akibatnya, sebuah sekolah Taman Kanak-kanak (TK) diliburkan dan dua tempat penitipan anak dalam pengawasan. Demikian seperti diberitakan harian Singapura, Straits Times, Sabtu (14/8/2010).
Pekan lalu saja, lebih dari 900 anak di seluruh Singapura terinfeksi penyakit yang juga dikenal sebagai Flu Singapura tersebut. Ini berarti tahun ini telah tercatat total 18.007 kasus. Angka ini 67 persen lebih tinggi dari jumlah anak yang terinfeksi pada kurun waktu yang sama tahun lalu.
Jumlah kasus HFMD berada di atau melampaui level berbahaya selama enam bulan terakhir berturut-turut. Dalam tujuh pekan terakhir, jumlah kasus bahkan telah melewati level epidemi sebanyak 679 kasus per minggu.
Saat ini yang paling dicemaskan adalah jumlah anak yang terkena virus HFMD dari strain yang lebih berbahaya: enterovirus 71 (EV71), yang bisa menyebabkan kerusakan otak atau bahkan menimbulkan kematian.
Bulan lalu, penyakit HFMD pada 12 persen pasien disebabkan oleh virus EV71. Namun untunglah, dari 233 anak yang dirawat di rumah sakit karena HFMD sejak awal tahun ini, tak ada yang sampai mengalami komplikasi serius.
Karena penyakit ini umumnya menyerang anak-anak, pemerintah Singapura mewajibkan penutupan TK atau pusat-pusat penitipan anak selama 10 hari jika setidaknya 16 anak atau 23 persen murid jatuh sakit dalam periode 24 hari.
Penularan HFMD adalah melalui kontak langsung dengan air liur, lendir hidung, kotoran dan ruam-ruam dari penderita. Penyakit menular yang disebabkan oleh virus ini biasanya menyerang anak-anak di bawah usia 10 tahun.
Masa inkubasi atau waktu yang diperlukan sejak infeksi hingga muncul gejala adalah sekitar tiga sampai enam hari. Gejala penyakit tersebut adalah demam, radang pada mulut dan munculnya bercak-bercak merah berisi air pada kulit.
Penyakit ini umumnya diawali dengan demam ringan, penurunan nafsu makan, rasa tidak enak badan dan kadang disertai radang tenggorokan. Pasien yang menderita penyakit tersebut dapat sembuh setelah menjalani pengobatan intensif selama 7-10 hari.
Rita Uli Hutapea - detikNews
sumber:http://www.detiknews.com/read/2010/08/14/112510/1420376/10/wabah-penyakit-tangan-kaki-dan-mulut-merebak-cepat-di-singapura
Tidak ada komentar:
Posting Komentar