Kamis, 02 Juni 2011

Berita - berita tentang Aruk-Biak

FOTO - FOTO KUNJUNGAN PEJABAT


Spoiler for Penampakan:



Spoiler for Penampakan:



Spoiler for Penampakan:



Spoiler for Penampakan:



Quote:

Uji Coba PPLB Aruk-Biawak, Gubernur Lakukan Perjalanan Perdan

Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis, pada 1 Januari 2011 melakukan uji coba terkait keberadaan Pos Pemeriksaan Lintas Batas (PPLB) Aruk, Sambas, Indonesia dengan Custom Imigrasi Quarantine Security (CIQS) Biawak, Sarawak, Malaysia. Pelaksanaan uji coba ini dilakukan Gubernur dengan melakukan perjalanan perdana ke Sarawak dengan mengisi sendiri proses administrasi dokumen Keimigrasian kedua negara.

Gubernur didampingi Ibu Frederika Cornelis dan rombongan usai melakukan perjalanan yang melelahkan dari Pontianak tiba di Desa Sebunga, Kecamatan Sajingan Besar, Sambas, langsung menuju ruang petugas Imigrasi.

Kelelahan Gubernur dapat dipahami, karena jalan yang menghubungkan desa di Kecamatan Galing dan Sajingan Besar menuju PPLB Aruk mengalami kerusakan. Bahkan, kendaraan rombongan terutama tanpa double gardan terpaksa ditarik dengan alat berat. Padahal, jarak Sambas-Galing hanya 41 kilometer dan jika dari Pontianak-Galing sejauh 260 kilometer.

Gubernur yang sedianya memberi kata sambutanpun terpaksa diwakilkan kepada Bupati Sambas, karena kondisi jalan rusak, dan turunnya hujan di tapal batas Galing-Sajingan.

Gubernur dan ibu melakukan sendiri proses administrasi pengecapan paspor dengan tujuan menyeberang ke Biawak, Sarawak.

Proses administrasi Gubernur dan Ibu mengisi dan menyerahkan sendiri form yang tersedia, bukan hanya di pejabat Imigrasi Indonesia, tapi pada pejabat negara tetangga, Malaysia.

“Pembukaan PPLB Aruk-Biawak ini dapat memberikan kontribusi positif khususnya bagi masyarakat Indonesia di kawasan perbatasan. Hari ini, saya telah dan akan melihat langsung kondisi infrastruktur, segala fasilitas yang ada, khususnya jalan yang menghubungkan kampung-kampung perbatasan di antara dua negara,” jelasnya.

Baru saja, lanjut Cornelis, telah disaksikan infrastruktur jalan yang menghubungkan ibukota Kabupaten Sambas hingga ke Desa Sebunga, Sajingan. “Jalan rusak dari kecamatan Galing hingga ke kecamatan Sajingan ini seperti Kampung Taman Sagang, Ratu Sepudak, Sei Gantung, Sei Patah dan Senantang. Khususnya infrastruktur jalan ke Sajingan perlu peningkatan,” tuturnya, Sabtu (1/1) di Border Aruk, didampingi Kepala Dinas PU Provinsi Kalbar, Jakius Sinyor, Kepala Badan Pengelola Kawasan Perbatasan Kalbar, Robert Nisanto, dan Bupati Sambas, H. Burhanuddin Arasyid.

Kata Cornelis, tahun 2011, diperkirakan pemerintah pusat akan mengucurkan dana untuk peningkatan pembangunan infrastruktur jalan menuju border Aruk ini berkisar sebesar Rp. 250 hingga 300 miliar.

“Dana ini bersumber dari APBN dan Asian Development Bank (ADB). Diharapkan melalui kucuran dana ini, peningkatan infrastruktur jalan jauh lebih baik kondisinya,” katanya, sambil menuju outlet Imigrasi Malaysia.

Deputy Pejabat Imigrasi CIQS Biawak, Maurice Christopher Kapok, menuturkan kehadiran Gubernur, Ibu dan rombongan merupakan orang pertama yang melintasi CIQS Biawak ini secara resmi. “Semasa dibuka hari ini, warga Indonesia yang melintas kawasan ini sudah 38 orang, termasuk rombongan. Sedangkan, warga Malaysia sebanyak lebih kurang 28 orang,” tutur Christopher.

Kata dia, jalan yang menghubungkan dari CIQS Biawak ke Bandar, seperti Kota Serian maupun ke Kota Kuching dalam proses perlaksanaan. “Proses pembangunan jalan sudah dikerjakan. Ada yang sedang dalam tahap proses, juga ada yang sedang finishing,” jelasnya diharapan Gubernur dan rombongan.

sumber: BORNEOTRIBUNE

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Post